Malaikat Raqib adalah salah satu dari dua malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan manusia. Tugasnya yang mulia ini tergolong sebagai tugas penting dalam kepercayaan Islam. Malaikat Raqib memiliki peran sebagai pengawas dan pencatat setiap tindakan baik dan buruk yang dilakukan oleh manusia.
Fungsi Malaikat Raqib
Malaikat Raqib memiliki dua tugas utama, yaitu mencatat perbuatan baik dan buruk manusia serta melaporkannya kepada Allah SWT pada Hari Kiamat. Dalam setiap langkah dan tindakan yang diambil oleh manusia, Malaikat Raqib selalu hadir untuk mencatatnya. Catatan tersebut akan menjadi saksi pada hari ketika setiap individu diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya di dunia.
Malaikat Raqib tidak hanya mencatat perbuatan fisik, tetapi juga merekam segala perkataan dan pikiran manusia. Oleh karena itu, Malaikat Raqib menjadi saksi sejati atas segala amal perbuatan manusia, baik yang terlihat oleh manusia lain maupun yang tersembunyi.
Keberadaan Malaikat Raqib dalam Al-Qur’an
Keberadaan dan tugas Malaikat Raqib dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Salah satu ayat yang menjelaskan tugas mereka terdapat dalam Surah Qaaf (50:17-18), yang berbunyi:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Ketika dua orang malaikat mencatat (perbuatannya), yang duduk di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri, tidaklah ia mengucapkan suatu kata pun melainkan ada di sampingnya malaikat penjaga yang selalu siap.”
Ayat ini memberikan gambaran tentang keberadaan Malaikat Raqib yang selalu mencatat setiap perbuatan manusia.